Jumat, 18 Oktober 2013

Bersyukur dan Berbagi

Setelah beberapa lamanya meninggalkan aktivitas curhat di blog ini, dan merasa lebih nyaman curhat di diary yang ada di komputer sendiri,, hehe
Kini tangan ini serasa ingin beradu kembali dengan keyboard dan menancapkan huruf demi huruf di blog ini.

Banyak hal yang telah aku lalui selama setahun ini. Mulai ketika aku menyelesaikan pendidikan diploma 3 ku, hingga saat ini bekerja mengabdikan diri bagi bangsa dan negara sebagai seorang PNS.
Selama perjalanan panjang tersebut, sebenarnya banyak pelajaran yang dapat aku petik. Tetapi ada dua hal yang paling membekas dan benar-benar aku rasakan berkembang dengan baik dalam diriku.

Hal yang pertama adalah bersyukur.
Bersyukur ketika semua yang terjadi memberikan kesempatan untuk kita menemukan sesuatu yang berharga dalam setiap aspek kehidupan kita. Bersyukur ketika hal indah yang kita impikan boleh tercapai. Mungkin hal ini pasti yang pertama kali disampaikan oleh seseorang ketika ditanya tentang arti bersyukur. Mudah memang, sebab rasa gembira akan mendorong setiap otot yang ada di wajah dan kerutan yang ada di sekitar bibir untuk membentuk sebuah senyuman kebahagiaan.
Namun bagaimana saat menghadapi kesulitan dan tantangan?
Bersyukur  saat menghadapi keadaan tersulit sekalipun memang tidak dapat secara langsung dilakukan. Ketika kita belajar untuk menerima tantangan dan kesulitan tersebut dengan ikhlas, disanalah letak rasa syukur tersebut. Bersyukur karena mampu menanggung segalanya.

Hal kedua yang aku pelajari adalah berbagi. Berbagilah bukan hanya disaat kamu berkelimpahan, tetapi berbagilah selagi kamu mampu untuk berbagi.
1. Kita memiliki waktu,
bagilah waktu untuk mendengarkan orang lain. Terkadang seseorang akan menemukan jalan keluar atas permasalahannya di saat ada orang lain yang bersedia menjadi pendengar yang baik.

2. Kita memiliki senyuman,
senyuman yang diberikan secara tulus dapat menghancurkan kekerasan tembok ego orang lain, dapat menghangatkan dinginnya suasana hubungan, dapat menularkan aura positif bagi orang lain.
Jadi,  hal tersebut merupakan hal yang sama sekali tidak akan pernah kekurangan, jikalau kita membagikannya bagi orang lain.

3. Kita memiliki cinta,
Banyak orang yang merasakan sendiri di tengah-tengah dunia yang ramai. Hal yang paling sering diutarakan sebagai alasan adalah ketika seseorang tidak lagi menemukan perhatian dan kasih yang tulus. Betapa bahagianya kita jika dapat membagikan sesuatu yang langka yang sangat dibutuhkan orang lain. Mencintai dengan tulus, tanpa memandang sesuatu yang dipakai sebagai ukuran dan mengabaikan harapan akan balas budi.

4. Kita memiliki ilmu,
The best Learning is by Teaching ,, ketika dapat membagikan ilmu yang kita ketahui kepada orang lain, secara tidak langsung kita meluangkan waktu kita untuk mengulang kembali apa yang telah ketahui, dan bahkan akan terdapat banyak sekali ilmu baru yang kita temui dan dapat dipetik . Hal yang satu ini berkaitan dengan point diatas. Siapa yang tidak akan bahagia apabila orang yang kita kenal menjadi seorang yang berhasil, dan kita ikut dalam mengantarnya menuju kesuksesan tersebut.

5. Kita memiliki materi.
Bukan sesuatu yang berlebih, tetapi sesuatu yang dapat kita bagikan selagi masih ada kesempatan untuk berbagi.

Jadi kedua hal ini yang menyokongku dalam perkembangan hari lepas hari. Kini aku semakin menyadari betapa besar kekuatan bersyukur dan berbagi membentuk karakterku. Belajar dan terus belajar dari setiap apa dan bagaimana pun keadaan yang kita alami masing-masing kelak.