Ini adalah kali pertamaku mengikuti event ini setelah sebelumnya pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013. Event yang kedua kalinya diselenggarakan ini adalah inisiatif Presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka memperingati HUT NKRI. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan istana dengan rakyat dan juga memberikan hiburan bagi rakyat.
Cara mengikuti lomba ini sangat mudah. Pertama dengan mendaftarkan diri melalui internet kemudian mencetak lembar konfirmasi pendaftaran dan selanjutnya mengambil paket lomba pada 25-29 Agustus kemarin di FX Sudirman.
Aku mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba lari kategori 8K (8 Km) bersama dengan beberapa teman dari kantor dan juga pastinya teman satu atap di kostan.
Pagi itu ketika berjalan menuju monas, kami bertemu dengan para pelari lain yang tampak begitu antusias. Bahkan begitu banyak kumpulan tim dari Angkatan (Darat, Laut, maupun Udara) yang menyanyikan yel-yel sambil berjalan. Waaahhh,, benar-benar membuatku semakin bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Uppss... tidak lupa berfoto ria dulu sebelum lari.. :)
Pukul 06.00 WIB semua pelari baik yang 17K maupun yang 8K berkumpul di belakang garis start untuk kemudian melaksanakan upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pukul 06.15 lomba pun dibuka oleh Bapak Presiden dan yang pertama berlari adalah dari kategori 17K, kemudian disusul oleh kategori 8K.
Aku begitu bersemangat karena hari masih pagi dan udara sejuk ditambah begitu banyak pelari yang juga sangat bersemangat.
Tujuan utamaku memang bukan untuk menang... tapi untuk ikut merasakan berlari yang sesungguhnya.. hehe
Setelah mencapai titik 2 km, terlihat panitia di sisi kanan jalan membagikan air minum. Langsung saja aku mengambil dan minum sambil terus berlari. Tubuh pun berkeringat sehingga membasahi pakaian dan semakin berlari semakin banyak yang menyusul dari belakang. Kamu tahun kenapa? Karena kecepatan berlari ku ternyata semakin menurun. Hahaha..
Akhirnya sampailah di jalan sudirman dimana kami belok kanan untuk kembali berlari menuju monas. Tepat di belokan tersebut, ada panitia yang membagikan tali biru sebagai check point jarak yang sudah ditempuh.
Setelah mendekati daerah Sarinah, perutku terasa nyeri di bagian sebelah kanan. Mungkin karena aku terlalu banyak mengkonsumsi air ketika berlari.
Akhirnya aku tidak lagi memaksakan diri untuk berlari, tapi berjalan beberapa jarak kemudian berlari kembali.
Ketika memasuki monas, aku semakin cepat berlari untuk menyelesaikan kegiatan ini karena kakiku terasa sakit. 1 Jam 15 menit waktu yang aku tempuh dalam menyelesaikan perlombaan ini. Aku tersenyum bahagia bisa menyelesaikan pertandingan meskipun sudah begitu banyak orang yang mendahuluiku tiba di garis finish.
Namun ada hal yang sangat aku sesalkan kemarin. Adegan pembagian medali yang sangat tidak teratur. Bayangkan medali dibagikan di satu titik, di satu orang, sedangkan para pelari yang ingin mendapatkan medali jumlahnya begitu banyak. Awalnya aku ikut dalam antrian tersebut, namun semakin lama semakin saling mendorong. Tubuhku yang kecil terdorong dan terjepit diantara kumpulan orang yang berdesak-desakan untuk mendapatkan medali. Aku sangat ingin keluar dari barisan saat itu, namun untuk keluar pun sudah sulit. Tiba-tiba seorang wanita di sebelahku berteriak karena kakinya terinjak, dan dia panik akibat didorong kanan dan kiri. Seketika itu juga dia menerobos untuk keluar dari barisan dan tentunya aku pun mengikutinya untuk keluar dari arena pertempuran yang sangat menyedihkan ini.
Aku pun keluar dan segera menjauhi kumpulan tersebut. Aku duduk di taman sambil memandang ke arah antrian tersebut dan tentu saja hal yang paling aku takuti terjadi. Jumlah masyarakat semakin besar dan mereka terus berdesak-desakan, bahkan panitia hanya melempar medali begitu saja hingga akhirnya gerbang yang menjadi pembatas pun roboh dan beberapa wanita hampir pingsan dan semuanya selesai disitu. Panita meneriakkan kata 'HABIS', dan adegan itu berakhir dan semuanya bubar.
Sejenak aku bersyukur bisa keluar dari kumpulan tersebut. Apa jadinya seandainya aku tetap di dalam, pasti aku akan mengalami hal yang buruk yang membahayakan diriku.
Kemudian aku berjalan masuk ke arah suara atraksi drum band sambil mengirimkan sms kepada teman-temanku untuk menanyakan posisi mereka.
Sambil menunggu balasan dari teman-teman aku melihat pertunjukan drum band dari kesatuan angkatan yang disaksikan juga oleh Bapak Presiden beserta Ibu dan Wakil Presiden beserta Ibu.
Wahh,, keren banget! Seketika aku sangat terhibur dan kagum melihat mereka. Rasa ketakutan dan trauma ku akibat kejadian pembagian medali pun hilang seketika.
Setelah pertunjukan drum band dilanjutkan dengan atraksi penerjun payung sebanyak 69 penerjun yang akan mendarat di posisi yang telah ditentukan.
WOOW.... Itu kereenn,... ga ada yang lebih keren dari atraksi yang aku lihat kemarin. Apalagi ketika melihat para penerjun membawa bendera yang besar bersama dengan mereka, aku merinding kagum meihatnya.
That's a fantastic show!
Setelah pertunjukan tersebut selesai, para penerjun membentuk barisan dan menyerahkan bendera merah putih dan bunga kepada Bapak Presiden Yudhoyono.
Jempol deh buat mereka !
Kemudian aku bertemu dengan teman-temanku dan tentunya kami masuk ke Bazar Kuliner yang hanya dapat dibeli dengan menggunakan kartu BRIZZI.
Banyak kuliner yang tersedia disana. Ada sate, mie kocok khas bandung, mie ayam, nasi pecal, sosis bakar dan goreng, nasi pelangi, bakso malang dan masih banyak yang lainnya.
Ketika sedang menikmati makanan,Bapak Presiden beserta rombongannya mengunjungi tempat bazar tersebut dan menyapa sebagian besar pengunjung disana dan juga mengunjungi stand-stand makanan yang ada. Dan... aha! aku mendapat kesempatan untuk bersalaman dengan para tokoh pemimpin negara tersebut.Meski ga bisa foto bersama,,hahaha...gak masalah deh...
Belum puas bermain, kami memasuki arena perlombaan dan melihat pertandingan panjat pinang. Waahh,,, sudah lama ga melihat seperti ini. Terakhir kali aku melihatnya mungkin sewaktu aku duduk di bangku SMP.
Ketika melihat perlombaan makan kerupuk dan juga perlombaan balap karung, kami mendaftarkan diri untuk mengikuti kedua perlombaan tersebut.
Halooo... tentunya ga lupa narsis,, kami sengaja meminta panitia untuk mengambil foto dan juga merekam video ketika kami sedang berlomba.Hahhaa,, niat banget yah! ;D

Pokoknya hari ini seru banget, aku bisa berlari, tersenyum, tertawa dan bercanda bersama dengan teman-teman. Terimakasih Tuhan buat pengalaman yang indah untuk menyempurnakan keindahan hariku.
Terimakasih buat lembar kehidupanku yang boleh terisi terus...
Terimakasih Pak Presiden buat acaranya...
Satu pesanku buat Beliau, siapapun Presiden yang akan memimpin Indonesia tercinta ini untuk masa-masa ke depannya untuk kiranya tetap mempertahankan acara-acara bagus seperti ini, dan bukan hanya di Jakarta, semoga di seluruh daerah di Indonesia, pemerintah daerah pun gencar mengadakan event-event yang bermanfaat untuk menumbuhkan semangat jiwa nasionalisme bagi bangsa Indonesia.
Salam Merdeka !


















Tidak ada komentar:
Posting Komentar